Aku seorang lelaki dengan umur 24 tahun, orang
bilang aku lumayan tampan dengan potongan rambut yang selalu pendek..tubuh ku
agak kecil tinggiku 160 dengan berat badan 55 kg jadi yah lumayan kurus namun
terlihat lincah….saat ini aku kuliah semester akhir di suatu perguruan tinggi
swasta ternama di makassar.
Aku kuliah jurusan pariwisata yang tentunya banyak
di huni oleh wanita-wanita cantik…
Namanya rani tubuhnya sangat indah, kulitnya putih,
tinggi 165 dan penampilan sangat sexy….dia merupakan mahasiswi baru di jurusan
ku, umurnya sekitar 20 tahun orangnya tampaknya lugu setiap dia lewat depan
kelas ku dia selalu tersenyum.
Terus terang aku jadi penasaran untuk berkenalan
sama dia namun aku juga merupakan cowok yang agak pemalu kalo berurusan dengan
wanita karena mulai aku kuliah sampai saat ini aku belum punya pacar di kampus
ini…kalau pacaran dengan perempuan nakal memang banyak namun kalo pacaran
serius belum pernah.
Semakin hari perasaan ku semakin suka sama rani
sehingga suatu sore aku beranikan berkenalan dengan dia ketika mau pulang
kampus.
Ternyata nama aslinya Maharani, dia tinggal dekat
dengan kampus bersama kedua orangtuanya sehingga dia pulang hanya berjalan
kaki.
Perkenalannya amat singkat karena nampaknya dia
tidak terlalu merespon dengan baik dia hanya menyebutkan namanya kemudian bla2x
sedikit, lalu pulang.
Keesokan harinya kemudian aku menanyakan nomor hpx
namun rani tidak memberikan dengan alasan hpx jarang dia aktifkan…aku hanya
bingung karena dia langsung pergi.
Aku semakin penasaran karena rani semaki misterius….sulit
untuk di ajak bicara.
Suatu sore aku mengikuti dia dari belakang menuju
kerumahnya dan memang ternyata rumahnya tidak terlalu jauh dari dari kampus dan
ternyata dia masuk kerumah besar yang merupakan rumah salah satu pejabat besar
di kota ini, aku sempat kaget alo ternyata rani merupakan seorang anak
pejaba…tapi kenapa dia begitu tertutup…seperti terasing dari yang lain.
Aku tetap menunggu beberapa saat dan kemudia tidak
berapa lama pemilik rumah itu tiba dan langsung masuk kerumah sedangkan supir
dan mobilnya keluar lagi entah kemana.
Rumah itu tanpak sepi…sampai sekitar 2 jam saya
menunggu akhirnya saya putuskan untuk pulang karena tidak ada perkembangan.
Hampir satu minggu aku mengikuti rani pulang dan
tidak ada perubahan semunya sama setiap harinya.
Akhirnya aku beranikan diri untuk pergi kerumahnya
pada suatu malam…
Kira kira pukul setengah delapan aku tiba dirumah
itu, ak sudah mempersiapkan alasan untuk meminjam buku anak semester satu
sebagai bahan untuk tugas akhirku.
Aku membuka pagar dan langsung mengetuk pintu
rumah.
Cukup lama kuketuk dan akhirnya seorang laki2
membukaka pintu yang ternyata pejabat itu.
“Malam pak….ada Rani” tanyaku agak gugup…
“ada perlu apa ya” suara pejabat itu agak parau
“saya teman kampusnya pak mau pinjam buku sama rani
Karena ada tugas untuk besok.”
“oh….mari masuk..raninya lagi dikamar…mngkin lagi
belajar..tunggu sebentar ya bapak panggilkan…” kemudian pejabat itu masuk
keruangan dan tidak lama rani keluar dan tampak sangat terkejut ketika
melihatku….
“oh kak dwi..ada apa kak..? kok tau rumah saya
disini…?sama siapa…?”
Aku cukup kaget ditanya dengan banyak pertanyaan…
“satu-satu donk dek nanyax…jadi bingung nih mau
jawab yang mana duluan”
“sory kak cuman kaget aja ternyata kakak yang
dating….”jawab rani sambil tersenyum manis.
Gila cantik banget nih cewek…
“anu dek eh anu..cuman mau pinjam buku dasar2
pariwisata untuk bahan tugas akhir kakak…”
“oh…kakak mau lama atau sebentar disini…?”
“maksudnya dek..?”
“enggak kalo lama biar saya bikinin minuman…”?
“boleh dek sekaligus mau cerita cerita…gak papa
kan..?”
“gak papa kebetulan saya juga lagi bete nih…”
Kemudian rani masuk kedapur…ternyata rani di rumah
sangat berbeda dengan di kampus..dia sangat ramah….
Tak lama kemudian rani keluar dengan membewa
segelas orange juice….
“Mari kak diminum..”
“ok thanks….disini ga ada pembantu ya…?”
“ga ada kak…kan ada saya…”
“yang tadi itu papa kamu ya..?”
“ehmmmm….iya kak tapi papa angkat….”
“ohhh…trus kayax kamu orang baru deh disini karena
aku ga pernah liat kamu selama ini….padahal sudah empat tahun aku kuliah di
dekat rumahmu…”
“iya kak…panjang banget ceritannya……”
“trus boleh di certain gak…?”
“nanti aja kak ya belum waktunya…? Kita ngobrol
masalah kuliah aja ok..??”
“ok deh…”
Akhirnya kami mengobrol masalah kuliah dan
temen-temen kampus Linda sampai jam setengah sepuluh…intinya tidak ada sama
sekali informasi yang bisa ku peroleh tetang keluarga ini…dan itu mebuatku
semakin penasaran.
Kemudian aku pamit pulang pada ayah angkatnya dan
nampaknya ayah angkatnya tidak senang melihat aku.
Malam itu aku tidak langsung pulang namun diam-diam
aku kembali menorobos masuk dan mencari celah untuk mencari tahu apa sebenarnya
misteri di rumah ini.
Pekarangannya cukup luas namun tidak ada satpam dan
nampak rumah ini sangat sepi seperti tidak berpenghuni.
Aku mengelilingi rumah itu dan akhirnya aku
mendapatkan jendala yang masih terbuka di samping ruangan tv…kulihat kedalam
tampaknya tidak ada orang….tangan ku kumasukkan kedalan terali jendala dan
mencoba untuk membuka kunci pintu dari dalam.
Klek….pintu itu terbuka….dalam hatiku aku berfikir
perbuatan ini sangat nekat karena jika tertangkap basah aku pasti mendapat
masalah besar apalagi ini merupakan rumah seorang pejabat…tapi aku sudah
terlanjur penasaran dan kepalang basah ya kulanjutkan kembali misi ku untuk
mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya di rumah ini.
Aku mendengar suara orang sedang bercerita.
“tadi itu siapa..?”
“teman kuliah pa…?”
“bukan pacar….”?
“bukan….suer deh…”
Kemudian aku mengintip keruangan itu dan ternyata
Linda bersama ayah angkatnya sedang makan malam.
Tidak lama kemudian mereka selesai makan dan Linda
membersihkan meja makan dan kemudian mereka keluar menuju ruang tamu.
Aku langsung cepat bersembunyi di ruangan tamu yang
kebetulan lampunya mati sehingga tidak terlihat dari ruang televisi.
“Lin..jendela sama pintu sudah kamu tutup semua…?”
“sudah pa…?”
Tidak lama kemudian Linda datang dan langsung duduk
disamping ayah angkatnya dan kepalanya disandarkan di bahu aya angkatnya itu.
Sambil menonton televisi mereka saling berpegangan
tangan…dan aku tidak tahu apa yang mereka tonton karena televisi
membelakangiku…jantungku berdegup kencang ketika kulihat tangan ayah angkatnya
Linda menjalar kedada Linda dan mulai meremas-remasnya dan nampaknya Linda
sangat menikmati hal itu.
Desahan Linda cukup terdengar di telingaku karena
tidak ada suara televisi.
“Uhffff….ahhhhh….terus pa…..nikmat….”
Kemudian dengan lincah pejabat itu membuka baju dan
bh Linda…serta menurunkan celana pendek yang dipakai Linda.
Kini Linda hanya menggunakan cd tipis yang berwarna
ungu…
Dia tampaknya pasrah dan menunggu apa selanjunya
yang akan dilakukan padanya.
Pejabat itu kemudian melepas pakaiannya sendiri
sampai bugil…
Kini pejabat itu telah bugil dan tampak senjata itu
berdiri tegak….tidak terlalu besar…kira2 13 centi…ukuran standar….
Sementara Linda masih bersandar disofa…..
Tak lama kemudian pejabat itu nai ke sofa dan
mengarahkan senjatnya ke mulut Linda…dan dengan sigap Linda mulai melakukan
tugasnya….
Linda mengecup kemudian dengan lembut dimasukkan
kedalam mulutnya dan semua senjata itu bles masuk kemulut Linda hanya terlihat
bulu pejabat itu yang menempel di hidung dan pipi Linda…
Sementara pejabat itu nampaknya sangat
menikmatinya….
Hisap terus lin… jangan dilepas….terus…hisap yang
kuat…….
Linda terus mengisap senjata itu…terlihat pipinya
kempot…..sementara tangan yang satunya lagi …memilin-milin biji yang berada di
bawah senjata itu….
Kemudian tidak lama kemudian pejabat itu mulai
menggenjot pinggulnya sehingga kepala Linda mulai bergoyang maju mundur….
“ssshhhh ….nikmat lin….ahshhhh…uhhhhhhffff….terus
sayang …..terusssssss….”
Pejabat itu kemudian mencabut senjatanya dari mulut
Linda dan memasukkan kembali dengan kasar sehingga Linda tampak tersedak….namun
pejabat itu tak peduli….
Terlihat mulut Linda yang kecil terlihat memerah
karena sesaknya senjata yang masuk ke mulutnya….
Semakin lama genjotan pejabat itu semakin kencang
kemulut Linda sampai akhirnya pejabat itu terlihat menenggang dan memasukkan
dalam-dalam senjatanya kemulut Linda…
“ahhhhhhhhhh……ahhhhhhhh…..achhhhhh……..”
Nampaknya pejabat itu mengalami orgasme dan di
memuntahkannya di mulut Linda yang paling dalam….dan nampaknya Linda sungguh
menikmati hal itu….di terus menghisap senjata itu seperti tak mau melepaskannya
sambil menelan seluruh sperma yang menyemprot tenggorokannya….
Linda terus menghisap senjata itu dan tampaknya
pejabat itu mulai merasa geli dan akhirnya mencabutnya dari mulut Linda.
Linda tampak kecewa ketika senjata itu di cabut….
Kemudian pejabat itu duduk disamping Linda…
“nikmat banget sedotan kamu sayang….”?
Linda tersenyum sambil terus memegangi senjata
pejabat itu yang sudah mulai layu…
Sekitar sepuluh menit mereka bercerita sambil
saling merangsang…..
Aku terus memandangi tubuh Linda yang begita
indah….
Susunya masih mengkal…ukuran 32 B…putingnya
berwarna pink dan kulitnya putih mulus tanpa noda….sementara kulihat cd ungu
yang dia kenakan sudah sangat basah….
Tak lama kemudian Linda menarik pejabat itu ke
lantai dan disuruhnya berbaring….dan Linda memulai kembali bergerilya….dia
menjilat seluruh tubuh pejabat itu dari muluai leher sampai kelutut
berulang-ulang….
Nampak pejabat itu menggelinjang kenikamatan dan
senjatanya sudah mulai berdiri tegak kembali….lita mulai mengulumnya kembali
dengan lincah…
Setelah itu Linda melepaskan cd ungunya dan
kemudian berjongkok tepat diatas senjata itu……
Perlahan –lahan Linda mengarahkan senjata itu
kesarang miliknya….
Blesss….senjata itu menghilang diantara pantat
Linda….
Kemudian Linda mulai menggoyangnya dengan liar
sementara pejabat it uterus meremas susu milik Linda…..
“ahh…..terus….enak banget sayang….goyang
terus…..aku mau keluar nih…..”
kemudian Linda dengan cepat mempercepat goyangan
itu …dan semakin liar….
“ohhh….ahhhh…ohhhh…uhfffff….” suara Linda
terdengar..
“aku keluaaaar sayang……ahhhhh……achhhhhhh”
Pejabat itu nampaknya mengalamai orgasme yang kedua
sementara Linda masih terus menggoyangnya karena Linda belum mengalami
orgasme….
Aku menyaksikan kejadian itu sambil menservis
sendiri senjataku by hand….
Terlihat nampaknya Linda kecewa dengan pejabat itu
karena Linda belum puas sementara pejabat itu sudah lemas berbaring di lantai….
“Sory sayang ya papa keluar duluan habis kamu liar
banget sih n punya kamu sempit banget jadi siapa yang bisa tahan di goyang kaya
gitu….”
Aku mulai berfikir kotor untuk mencari kesempatan
memuaskan Linda malam ini….
Namun aku kehilangan akal karena tidak lama
kemudian mereka berdiri dan langsung masuk kekamar….
Aku kemudian bengong sendiri menyaksikan kejadian
barusan sementara torpedo ku masih berdiri tegak….aku berjalan pelan ke arah
tempat perang tadi….masih tercium aroma birahi yang kuat…kemudian aku servis
tropedoku sendiri by hand dan memuncratkannya dilantai bercampur dengan
sisa-sisa perang tadi….
Kemudian aku mulai bingung bagaimana caranya aku
bisa mendapatkan Linda…Yang ku tahu sekarang intinya Linda mempunyai nafsu yang
sangat tinggi.
Baca juga :
No comments:
Post a Comment