Namaku Estherina yang lebih akrab dipanggil Nana saja. Aku seorang
istri yang telah menjalani hampir 5 tahun hidup berumahtangga. Kami pasangan
campuran yang cukup harmonis. Suamiku keturunan china sedangkan aku dari suku
jawa. Namun sayang sampai sekarang kami belum juga dikarunia anak.
Beruntung Koko Jay, sebutan sayangku pada suami, adalah suami yang
sangat perhatian dan begitu mencintaiku. Ia merelakan diriku untuk tetap
bekerja disebuah perusahaan swasta yang ada dikotaku padahal hasil kerja
suamiku sebagai manager disebuah perusahaan distributor ternama lebih dari
cukup bahkan melimpah untuk kami nikmati. Suamiku paham betul dengan keadaan
kami yang tanpa anak. Menganggur akan membuat aku stress dan itu akan menjadi
sumber bencana dalam rumahtangga kami.
Selama berumahtangga suamiku termasuk pria yang pandai memanjakan
istri termasuk dalam urusan ranjang. Dia juga yang mengenalkan dan sekaligus
membimbingku dalam aktivitas hubungan sex yang menggairahkan. Sejak awal
menikah suamiku selalu memberiku orgasme saat berhubungan badan. Bahkan akhir
akhir ini lebih sering ia memberiku orgasme lebih dari satu kali atau yang
popular disebut multi orgasme pada setiap aktivitas sexual kami.
Hal itu bukan karena penis suamiku yang berukuran besar dan
panjang, karena miliknya termasuk ukuran rata rata sekitar empat limabelasan
centi hanya kepala kemaluannya memang sedikit lebih gempal dibanding milik pria
lain ( kubandingkan saat nonton bokep ).
Namun ia memang pria type lovers , yang lebih senang melayani
orang yang dicintai. Ia selalu berusaha membuat aku terpuaskan terlebih dahulu
sebelum ia menuntut untuk dipuaskan. Oleh karena kehebatannya dalam memberi
kepuasan padaku membuat aku menjadi istri yang kecanduan sex. Setiap hari aku
meminta suamiku memuaskan kebutuhan seksku yang menggebu gebu. Dan ia bisa
meladeni dengan sangat baik.
Suatu kali suami mengenalkan aku pada dunia swinger lewat situs
dewasa diinternet. Apa yang di saji kan disana sungguh membuat aku penasaran
dan ingin mencobanya. Disetubuhi satu cowoq saja uenak nya tidak terkatakan
apalagi dikeroyok dua atau tiga, wuih! Pasti lebih nikmat! Pikirku.
Rasa penasaran itu akhirnya kujadikan bahan diskusi dengan temen
temen ceweq sekantorku selagi istirahat. Diluar dugaanku ternyata ada seorang
temen yang sudah berpengalaman bahkan ia menjadi participant yang sangat aktif
pada sebuah situs dewasa. Cukup banyak dukumentasi acara swingingnya yang sudah
di share kan kesana. Dua orang yang lain juga bilang kalau pernah punya
pengalaman. Cerita cerita erotis pengalam swinging mereka sungguh menjadi racun
ganas dalam didirku.
Timbul keinginanku untuk menyoba petualangan seks seperti mereka
namun aku tidak punya cukup keberanian
Suamikupun secara tidak langsung pernah bilang kalau ia tidak
keberatan kalau suatu kali kami menco ba swinging. Kesempatanpun terbuka saat
itu karena big boss suamiku, Mr Mark, lelaki bule yang terobsesi oleh
kecantikanku sejak pertemuan kami disebuah pesta kantor suami beberapa minggu
lalu, begitu gencar mendekati dan mengajakku berkencan. Kalau menimbang dari segi
fisik lelaki itu memang sosok ideal bagi wanita. Tampan berbadan tinggi besar
dan dipenuhi bulu. Pasti ia memiliki monster didalam celananya yang sanggup
memberi sensasi kenikmatan yang berbeda. Namun aku tetap tidak punya
keberanian.
Suatu kali suamiku mendapat tugas dinas keluar negeri dalam rangka
orientasi product yang rencana nya akan dipasarkan di Indonesia oleh perusahaan
suamiku. Tugas itu memakan waktu sampai empat bulan. Waktu yang cukup lama
bagiku ditinggal sendirian padahal kebutuhan seksku begitu menggebu gebu.
Pelampiasanku dengan melakukan masturbasi. Hampir setiap malam getaran dildo
dan goyangan nya kugunakan melumat liang syahwatku demi terpuasknnya dorongan
birahiku yang sangat tinggi.
Namun aku tetap tidak berani menyoba peukan lelaki lain sampai
suatu kali di hari jumat malam Ani dan Yanti mengajakku bergabung dengan teman
temannya disebuah tempat karaoke. Pukul tujuh kedua temanku tadi sudah datang
menjemput dengan sebuah taxi.
Kebetulan keduanya memakai pakaian model terbuka yang cukup seksi
sehingga aku merasa nyaman dengan tank top dan mini blouse sete-ngah paha yang
kukenakan. Disana telah menunggu Vento, pacar gelap Yanti, Robin, pacar Ani,
dan tiga teman lelaki lain. Semuanya bersikap sangat ramah dan menyenangkan.
Kami bertiga menjadi seperti primadona yang sangat dimanjakan oleh kelima pria
keren itu.
Didalam ruangan tertutup itu kami merasa begitu bebas. Bernyanyi
menghisap rokok dan menegak bir sembari bercandaria. Sampai suatu kali setelah
kami habiskan beberapa botol bir dan belasan puntung rokok, aku merasa ada
keanehan yang tiba tiba muncul dalam diriku. Timbul rasa panas dan dingin yang
bercampur aduk menjadi satu. Rasa aneh itu semakin lama semakin kuat bergolak
sampai dahiku basah oleh keringat padahal AC diruang itu sangat dingin.
Tiba tiba aku merasa sangat horny dan timbul dorongan sangat kuat
untuk mengajak lelaki yang ada untuk bercinta. Aku tidak menyadari kalau
minumanku telah dicampuri obat perangsang dalam dosis tinggi. Namun aku
berusaha menahan diri sekuat tenaga agar kondisiku tidak diketahui yang lain.
Aku tidak mau dianggap wanita murahan yang bisa diperlakukan semaunya. Aku
hanya berdiam diri saja. Beberapa kali sempat kutangkap Vento dan Yanti saling
mengedipkan mata satu dengan yang lain sambil menyeringai penuh arti.
“ Okey rekan rekan sekarang tiba waktunya bagi kita untuk
menikmati acara utama malam ini..” kata Vento yang segera disambut riuh penuh
persetujuan dari yang lain.
Aku sama sekali tidak paham maksud mereka. Aku tetap berdiam diri.
Vento sekonyong konyong melingkarkan tangan dipundak Yanti dan menempelkan
bibir pada bibirnya. Segera keduanya terlibat salig pagut da lumat dengan
ganasnya. Yanti mendesah desah genit saat tangan lelaki itu mulai mengge
rayangi lekuk lekuk tubuhnya. Ternyata Ani dan Robinpun telah berada pada
kondisi yang sama saling memagut penuh nafsu.
Lelaki yang ada disamping Yanti kini mengulurkan tangan dan mulai
ikut mengusap usap pahanya. Tangan lelaki itu bergerak semakin keatas menuju
pangkal paha Yanti. Dan Yanti terdengar mendesis desis keenakan ketika jemari
lelaki itu mulai mengusap usap selakangannya. Semenatara Vento dengan buas
mengulum putingsusu Yanti yang menyembul keluar karena kaos ketat yang
dipakainya telah ditarik lepas keatas.
Ani telah telanjang bulat. Ia tampak sedang mengoral penis Robin
sementara seorang lelaki asyik men cumbu vaginanya. Pemandangan yang semakin
menyulut nafsuku. Sebuah usapan tangan dipipiku menyadarkan aku akan kehadiran
sebatang penis dalam kondisi sangat ereksi disodorkan tepat dimuka ku. Tanpa
berpikir panjang kusambar benda itu lalu kujilati dengan sangat telaten. Kadang
ku keluar masukkan mulutku sambil kuhisap hisap. Lelaki itu melenguh nikmat dan
memintaku terus melakukan nya.
Ujung kemaluannya tiba tiba bergetar. Batangnya menggeliat geliat
hebat. Lalu ia ejakulasi. Maninya muncrat membasahi wajahku. Saat aku hendak
meraih tissue untuk membersihkannya, Vento telah ber ada disampingku. Ia
berusaha melepaskan celana
dalamku. Kemudian bersiap untuk menancapkan batang kemaluannya yan
sudah sangat tegang itu kedalam liang syahwatku yang memang sudah menunggu
untuk dimasuki. Namun baru saja ujung penisnya menyentuh liang vaginaku
mendadak muncul rasa jijik dalam diriku.
Terlihat sangat tidak bermoral dan biadab. Kutolak tubuhnya lalu
aku beranjak dan dengan cepat aku menghambur keluar. Teman teman berteriak
teriak memanggil manggil namaku namun aku terus saja berlari. Ketika hampir
melewati loby aku menabrak seseorang. Tubuhku terhuyung hendak rebah beruntung
sebuah tangan yang sangat kuat menahan pundakku. Aku terhenyak setengah mati
saat kusadari lelaki yang ada didepanku.
“ Mr Mark????” seruku tanpa sadar.
Lelaki bule itu hanya menyungging senyum. Ia bertanya apa yang
sedang kualami. Kujawab kalau aku hampir diperkosa. Wajahnya mendadak berubah
memerah penuh kegeraman. Jika tidak kucegah ia mungkin sudah berlari kedalam
ruangan yang kami pakai tadi untuk mengahajar teman teman Ani dan Yanti.
Kemudian dengan sangat sopan ia menawarkan diri untuk mengantarkan aku pulang.
Aku tak mampu menolak ketulusannya.
“ Tell me how does happen, plese!” tanyanya setelah kami berada
dalam perjalanan.
Kuceritakan dari awal kejadian di ruang karaoke tadi. Ia dengan
sabar dan penuh antusias mendengar kan. Ia raih tissue lalu ia usapkan dipipiku
yang masih belepotan dengan sisa sperma teman Ani tadi.
“ Dasar Bajingan busukkk! Tega teganya mempermainkan wanita
secantik dirimu, honey!” ujarnya penuh kekesalan.
“ I want to give them a lesson for their !!!” lanjutnya berapi
api.
Aku tidak mengerti kenapa dadaku menjadi membusung dijejali
sebakul kebanggan saat diperlakukan seperti itu oleh Mark. Begitu sopan dan
gentle. Sepertinya aku baru menjadi sosok wanita sejati saat itu. Sehingga
tanpa sungkan aku menawarkan lelaki itu mampir saat kami sampai. Mark menyambut
undanganku.dengan sangat bersemangat. Aku menyuruhnya mencuci tangan di
whastafel dekat kamar tidurku. Membersihkannya dari sisa sperma yang menempel
dipipiku tadi. Semenatara itu aku masuk kedalam kamar untuk mengganti pakaian.
Tak dinyana Mark menguntitku dari belakang. Ia mendekap dengan melingkarkan
kedua tangannya dari belakang. Aku tak bereaksi sehingga ia semakin berani
menempelkan bibirnya pada leherku.
“ You are so pretty… and so interested….” Bisiknya lembut
ditelingaku.
Dadaku kembali membusung mendengar pujiannya dan dengan cepat
gairah birahiku yang belum tertuntaskan tadi menggejolak hebat. Aku begitu
menikmati ciuman ciumannya dileher dan tengkukku. Menikmati lembutnya rabaan
tangannya pada payudaraku. Kubiarkan tangannya meremas remas kedua payudaraku
yang montok yang masih terbalut tank top.
Mark begitu menikmatinya. Aku juga
pasrah ketika lelaki bule itu memutar badanku sehingga kamiberhadapan muka.
Kami bertatapan sejenak saling mengagumi satu sama lainnya. Lalu ia menempelkan
bibirnya pada bibirku. Kami saling pagut saling hisap dan saling menjilat penuh
nafsu. Pakaianku satu persatu ditanggalkannya sampai aku di bi arkan telanjang
bulat. Ia terus menatapku dan tak henti hentinya ia memuji kemolekan tubuhku
sambil melepas sendiri semua pakaiannya.
“ You have wonderfull breast !” ujarnya lalu mendekapku dan
mengajak bercumbu kembali.
Tubuhku dibaringkannya diranjang. Ia tindih tubuhku. Bulu bulu
lebat ditubuhnya terasa menggelitik kulitku yang segera menjadi merinding
keenakan. Selanjutnya mulut dan tangan
Mark digunakan untuk membombardir
putting dan buahdadaku. Aku tidak mengerti mengapa malam ini setiap hisapan
mulut dan remasan tangan Mark terasa sangat nikmat.
Padahal aku sering
diperlakukan yang sama oleh suamiku. Apakah karena pengaruh obat perangsang
tadi? Aku tidak tahu dan enggan mencari jawabnya yang kuingini hanyalah
menuntut pemuasan total dari si lelaki bule. Mark menggeser tubuhku hingga
berada ditepi ranjang. Lalu ia ciumi kedua kakiku. Mulai dari betis lalu naik
kepahaku. Aku tak tahan untuk tidak melenguh dan menggelinjang kecil ketika
kumis dan jambangnya menyapu kulit pahaku.
“ Uuuuuffff….” Desahku ketika Mark mulai menjilati pangkal pahaku
tanpa menyentuh vagina ku sama sekali.
Kurasakan liang vaginanku mulai becek dan timbul rasa gatal birahi
yang sangat hebat disekitar kelen titku. Namun Mark tidak juga segera
mencumbunya. Ia malahan terus mempermainkan lidahnya di seki tar selakanganku
untuk sekian menit. Hal itu membuat aku gemas juga akhirnya.
“ Oh! Mark! Please…..please lick my pussy…. Yet!” seruku penuh
permohonan.
Akhirnya Mark menurut. Dengan buas ia lumat vaginaku sehingga aku
segera mencapai klimaks perta maku dengan perasaan yang sangat nikmat. Mark
menyodorkan penisnya kearahku.
“ WOW! Amazinggg sizeee…..!” seruku takjub dengan ukuran benda
itu.
Lalu kujilati dengan mesra batang sepanjang duapuluhan centi
dengan diameter hampir dua inci itu. Ku usapkan lidahku secara merata mulai
dari ujung atas hingga kekantung zakarnya. Mark melenguh nik-mat saat kukulum
buah pelirnya.
“ Fuck with your mouth Baby! Oh Please!” pintanya setengah
memaksa.
Mulutku terasa sesak saat kucoba memasukkan batang kemaluannya.
Setelah menyesuaikan kuhisap hisap dan kukeluar masukkan benda itu dengan
mulutku. Mark terus mencercau tak keruan saking nikmatnya.
Mark menelentangkanku kembali ditepi ranjang. Ia renggangkan kedua
pahaku sementara ia
menggi-ring ujung kemaluannya tepat kearah liang syahwatku.
Ia usap usapkan sebentar sekedar mencari pelu masan pada sisa lendir orgasme
yang tadi kupancarkan. Kemudian ia lesakkan dengan mantap,” BLESHSSS!!!”.
“ Oeeeeghhhfff!” jeritku tertahan saat berlangsungnya proses
pemasukan saking sesaknya.
Namun dengan cepat otot otot vaginaku menyesuaikan dengan
ukurannya sehingga kini Mark dengan bebas menggerakkan batang kemaluan
monsternya keluar masuk dengan irama yang tetap. Aku hanya bisa menjerit jerit
histeris karena munculnya rasa nikmat yang luarbiasa disekitar kemaluanku.
“ Push me! Push me harder! Baby! More…. More…. Yesssss…. Like
thattttt!!” rintihku memohon ia menekan lebih dalam lagi.
Rasa nikmat dengan cepat berkumpul dan segera berubah menjadi
ledakan kepuasan yang dahsyat ketika Mark menghujamkan penis monsternya dalam
dalam. Kulingkarkan kedua kaki mengunci ping gangnya sementara kuremat sprei
sekuat tenagaku ketika ketegangan puncak mulai menjalar dari dalam liang
senggamaku terus menyebar keseluruh tubuh.
“ Aaaaaaaagggggggghhhh………….!” Jeritku panjang sembari memancarkan
cairan orgasmeku dalam jumlah yang sangat banyak.
Setelah mereda Mark menggeser tubuhku lagi. Kini aku mengangkang
diatas sedangkan ia memasuki ku dari bawah.
Kugoyangkankan pinggul maju mundur dengan sangat bernafsu sehingga
penisnya yang terbenam diliang vaginaku terasa kuurut urut dengan kuat. Mark
berulang kali mengatakan bahwa vaginaku terasa sangat nikmat dan ia minta lebih
dan lebih lagi. Goyangan pinggulku semakin tidak teratur karena desakan birahi
yang sangat kuat setelah Mark tidak membiarkan buahdadaku mengang gur. Mulut
dan tangannya begitu aktif menstimulasi. Akhirnya aku harus melolong penuh
kepuasan lagi saat kualami klimaks yang ketiga kalinya. Aku terkulai lemas
diatas tubuhnya sementara ia masih bersemangat menyetubuhiku. Kutawarkan piliha
yang lebih menantang. Mark setuju.
Kusurukkan muka diselakangnnya sambil mengoral batang kemaluannya
yang kugenggam erat. Kuhisap hisap dan kukocok kocok dengan sangat liar sampai
batang itu menggeliat geliat sembari memuntahkan cairan kental keputihan dalam
jumlah yang sangat banyak sesuai dengan wadahnya yang sangat besar, yang
menerpa wajah dan dada ku.
Setelah mereda kembali kukulum dan kujilati ujung penisnya.
Malam itu kami mengulangi bercinta hingga hampir fajar. Lebih dari
sepuluh kali aku mencapai klimaks yang sangat nikmat. Jam empat pagi Mark
berpamitan dan kuantar hingga mobilnya menghilang dalam kegelapan pagi buta
itu…………..
Keesokan harinya aku merasa sangat kecapaian karena permainan
cinta dengan Mark
sepanjang malam sehingga aku malas turun dari ranjang sampai
hari cukup siang. Ponselku berbunyi. Dari suamiku ternyata.
“ Hei, Sayang! Lagi ngapaian nih?” sapanya.
“ Masih tiduran, Ko…. capai banget badanku”
“ kenapa? Abis marathon? “
“ E…. nggak sih…. Koko mau denger ceritaku enggak? Tapi jangan
marah ya…”
“ ya…ya aku siap denger nih!”
Lalu dengan polos aku ceritakan semua kejadian kemarin. Deg degan
juga aku menunggu reaksinya. Jangan jangan ia menjadi marah. Tapi yang terjadi
malah sebaliknya. Diujung sana kudengar ia tertawa renyah.
“ ceritamu merangsang banget Say……jadi pingin em el nih!
Ha….ha….ha…”
“ Udah….udah aku mau mandi dulu, Ko”
“ Kamu harus ceritakan semuanya lho, Na kalu aku pulang nanti!”
“ Ya…ya…”
Dan terdengar suara kecupan bibir dari seberang sana sebelum
hubungan diputuskan. Aku segera bangkit menuju kamar mandi. Baru saja aku
selesai mandi kudengar ponselku menyalak lagi. Pasti dari suamiku lagi,
pikirku. Ternyata bukan. Dari Mr Mark. Huah! Mau ngapaian menelponku? Apa
lelaki itu belum juga puas telah mengerjaiku semalam malaman?. Mark berbasa
basi sejenak dan tak lupa menyanjung nyanjung kecaantikanku sebelum akhirnya ia
mengutarakan maksud sebenarnya.
“ I had told to my lovely wife about our intimate moment last
night… you know…. My wife looked very attentived and she said that she wish to
meet you…. Whould you like take a dinner with us tonight, Dear?”
“ Where? When?”
“ my house at abaout seven oclock…. I will pick up you…. Okey
sweet heart?”
“ Ya I will waiting” jawabku setuju.
Ah! What’s going on? Istrinya ingin berkenalan denganku? Lalu mau
apa ya? Apa….. sejuta pertanya an bertubi tubi timbul tenggelam dalam benakku
yang membuat suasana hatiku tidak nyaman saja. Tepat jam tujuh malam Mark
menjemputku. Ia tampak sangat terpesona dengan penampilanku malam itu. Aku memilih
mengenakan gaun malam ketat dengan potongan dada cukup rendah yang membuat
belahan payudaraku yang montok tampak menonjol.
“ You look wonderfull and very sexy Honey!” puji Mark sembari
mendekap dan mencium
bibirku.
“ We will be late, dear ! I won’t your wife be long waiting…..”
protesku.
Selanjutnya kami meluncur ke kediaman Mark. Rumahnya sangat besar
dan mewah. Seorang satpam tergopoh gopoh membukakan pintu gerbang lalu
membungkukkan badan dengan sangat hormat. Kami melewati taman yang cukup luas
sebelum Mark memarkir mobilnya digarasi. Disana berjejer beberapa mobil mewah
sekelas Jaguar. Lelaki itu dengan sangat gentle menggandengku masuk. Kulihat
seorang wanita telah menunggu di ambang pintu.Usianya memang beberapa tahun
lebih tua dariku namun ia memliki bentuk tubuh yang indah dengan payudara
berukuran sangat besar. Wanita bule yang sangat cantik pikirku.
“ Julie!” sapanya sangat bersahabat sambil menyodorkan tangannya.
“ Nana!” sahutku sembari menjabat tangannya.
Kami menuju ruang makan. Sembari bersantap malam kami
memperbicangkan banyak hal. Julie wani ta yang sangat nyaman diajak ngobrol
sehingga kami dengan cepat menjadi sangat akrab. Kami saling berbagi cerita
dari hal umum sampai keurusan ranjang. Dengan polos ia bilang kalau Mark sangat
mengagumi diriku. Ia juga bilang sangat menikmati cerita Mark tentang permainan
cinta kami yang sangat liar semalam.
“ Yes! Mark are right you look very pretty and enrapcure lady….”
“ Ahhh! You’ve execive talk about me…. I am only usual wife not
much!” jawabku merendah.
Selesai makan malam Mark dan Julie mengajakku naik kekamar mereka
yang berada ditingkat dua. Julie menarik tanganku sehingga aku terjebak dalam
dekapannya. Wanita itu menempelkan bibirnya dan mengajakku berciiman. Mulanya
aku sedikit berontak karena tidak terbiasa bercumbu dengan sesa ma perempuan.
Namun Julie terus memaksa dan meyakinkan diriku bahwa nanti juga aku akan
terbiasa
Akhirnya aku hanya bisa pasrah ketika bibirnya dengan buas melumat
bibirku. Lidahnya menusuk nusuk rongga mulutku dengan sangat agresif. Benar
juga dengan cepat aku terbiasa bahkan kini aku mulai bisa menikmati. Sensasinya
sangat berbeda jika dilakukan oleh lelaki. Sesama wanita ternyata lebih lembut
dan terasa lebih pas. Tanpa sadar aku membalas cumbuannya dengan pagutan yang
tak kalah panasnya. Sementara kami saling mencumbu, Mark melepas satu persatu
pakaian kami. Julie menarikku dan men gajkku bergumul diranjang empuk yang
sangat besar dalam kondisi telanjang bulat.
“ You have beautifull breast and niple, honey!” pujinya sebelum ia
menyerbu buahdadaku dengan mulut dan lidahnya.
Akupun mengimbanginya dengan meremas remas payudaranya yang
berukuran besar itu. Julie mengulurkan tangannya kebawah. Jemarinya dengan
lincah menjelajahi selakanganku sehingga liang vaginaku dengan cepat menjadi
sangat basah. Mendadak kurasakan sebuah kepala disurukkan diselaka nganku. Lalu
terasa adanya jilatan jilatan lidah yang menyerbu sekitar vaginaku. Ketika
kulirik kearah bawah ternyata Mark yang melakukanya.
Dikeroyok oleh pasangan yang sangat ahli membuat aku terengah
engah didera milayaran sensasi kenikmatan yang mengaliri seluruh titik saraf
ditubuhku. Dalam waktu singkat aku hanya bisa mengejangkan tubuh sambil
menjerit penuh kepuasan ketika tiba tiba gelombang orgasme datang menyergap!.
Aku menggelinjang gelinjang kegelian karena Mark terus menerus menghisapi
cairan kenikmatan yang meleleh keluar dari liang senggamaku.
Julie meminta kami melakukan posisi yang saling memuaskan, posisi
69. Aku yang berada diatas.
“ Nana….Oh! I want your mouth! Your tonge! Please…. Fuck me!….
yessss lick like that dear! I love itttt!” serunya berulang ulang.
Selama sekian menit kami saling membagi kenikmatan saling menjilat
dan saling melumat liang vagina yang ada didepan kami masing masing. Mark ikut
ikutan menyerbuku kembali. Ia jilati seluruh bongka han pantatku juga celah
diantaranya sampai akhirnya lubang duburku.
Kembali aliran kenikmatan ribu an
volt menyergapku. Aku kembali bergairah. Kucumbu vagina Julie dengan sangat
bersemangat. Suatu kali Julie menyodorkan sebuah dildo yang bisa bergetar.
Kugunakan benda itu untuk melumat liang vaginanya sementara kuserbu kelentitnya
yang sudah sangat menegang.
Kudengar Mark bertanya kepada istrinya mengenai vaginaku apakah
terasa enak sesuai yang dicerita kannya tadi siang?.
“ Yessssss…. Come on fuck her now! “ jawab istrinya diantara
lenguhan lenguhan nikmatnya.
Mark menghampiriku. Ia tusukkan dari arah belakang penisnya yang
sudah sangat tegang itu kedalam liang vaginaku yang memang sudah menanti untuk
dimasuki sedangkan Julie masih berada dibawah menjilati kelentitku. Tak
terlukiskan rasa nikmat yang kuterima dari posisi seperti itu. Kupercepat kocokan
vibrator itu keluar masuk vagina Julie. Wanita itu berteriak teriak penuh
birahi sambil mende kap erat erat pinggangku. Tubuhnya sangat tegang. Kemudian
ia melenguh sekeras kerasnya saat men capai klimaks.
Menit berikutnya aku yang menggelinjang gelinjang ketika orgasme
yang kedua kemba li menyerbuku. Bersamaan dengan itu, terdengar lenguhan
lenguhan berat dari mulut Mark. Lelaki itu juga semakin mempercepat genjotannya
sampai akhirnya ia melolong penuh kemenangan ketika ia memancarkan cairan ejakulasinya
diliang vaginaku. Saking banyaknya cairan itu meleleh turun mene tes netes
dibibir Julie.
Malam itu kami masih melakukannya beberapa kali permainan lagi
sampai kami tak sanggup melaku kannya lagi karena terlalu capai…….
Demikian lah kisah yang ku alami, benar-benar memberikan ku
penmgalaman baru, sebenarnya aku malu menceritakan cerita dewasa ini, rasanya
terlalu aneh jika kita sampai bertukar pasangan, dan saya masih merasa kurang
nyaman sampai saat ini melakukan seks swinger. semoga cerita sex swinger ini
bisa menjadi pelajaran bagi anda para pembaca.
Baca juga :
Very good idea you've shared here, from here I can be a very valuable
ReplyDeletenew experience. all things that are here will I make the source of
reference, thank you friends...
obat vimax canada
obat hammer thor's
obat pembesar klg
obat pembesar penis
vimax canada
pembesar penis
obat pembesar
agen vimax
apotik vimax
obat penis bikin besar
pembesar klg
distributor vimax
Cara mempembesar dan perpanjang alat vital pria